Thursday, July 19, 2007

Operator koridor 5

PT Jakarta Mega Trans untuk operasional busway koridor V dan VII

Direktur Utama Jakarta Mega Trans (JMT), Atang Sutisna memaparkan saat ini 10 unit bus gandeng untuk koridor V sudah datang sejak sebulan yang lalu dan masih ada di Pelabuhan Tanjung Priok.

''Belum bisa kita keluarkan karena masih ada masalah terkait fasilitas bea masuk. Seharusnya kita mendapat kekhususan dengan hanya lima persen bea masuk, namun katanya fasilitas itu sudah habis pada Maret 2007," papar Atang.

Menurut Atang, seharusnya pihaknya masih dapat menggunakan fasilitas tersebut karena pihaknya memesan barang tersebut sejak Desember 2006 ke perusahaan Huang Hai China. "Saat ini masalah tersebut sedang diselesaikan, karena bila tidak kita akan terkena 40 persen bea masuk. Menteri Perdagangan sudah menyetujui tinggal menunggu izin menteri keuangan, mudah-mudahan Jumat (20/7) pekan ini sudah selesai," paparnya.

Selain 10 unit bus gandeng, juga terdapat 11 unit bus tunggal yang masih berada di pelabuhan tersebut. "Mudah-mudahan paling lambat akhir Agustus sudah dapat beroperasi."

Untuk koridor V dan Koridor VII pengadaan bus dilakukan oleh konsorsium Jakarta Mega Trans dengan kebutuhan 85 bus. Anggota konsorsium tersebut, Mayasari Bakti menyediakan 19 unit bus, PPD 12 unit, Steady Safe 10 unit dan Pahala Kencana sembilan unit. Sejumlah 35 unit akan diadakan melalui lelang. (ant )

Read More...